Cara Berbakti Kepada Orang Tua dalam Islam dan Keutamaannya
Jakarta - Ada sebuah kisah tentang
Uwais al Qarni yang kerap dijadikan contoh bagaimana seorang anak harus
berbakti kepada orang tua. Di dalam Al Quran dan hadits pun juga banyak
disebutkan berbagai cara
berbakti kepada orang tua dalam Islam.
Berbakti
kepada orang tua sudah semestinya dilakukan seorang anak. Keutamaan berbakti
kepada orang tua dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir (2/298). Di situ
disebutkan bahwa menghormati orang tua merupakan hal yang penting dilakukan.
Sebab, anak bisa lahir ke dunia karena kedua orang tua.
Allah SWT juga menempatkan kalimat kedua orang tua (walidain) setelah kata
perintah keesaan kepada Allah, seperti Quran surat Luqman ayat 14
Arab: وَوَصَّيْنَا
الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ
فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Latin: wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa
fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr
Artinya: Dan
Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
Lalu,
bagaimana cara berbakti kepada orang tua?
Dalam Quran Surat An Nisa ayat
36, Allah SWT berfirman tentang cara berbakti kepada orang tua
Arab: وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا
وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ
الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ
ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
Latin: wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa
biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi
bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna
mukhtālan fakhụrā
Artinya: Dan sembah lah Allah dan
jangan lah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah
kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya
yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan
membanggakan diri.
Cara
berbakti kepada orang tua lainnya dengan bertutur kata sopan. Seorang
anak harus memberikan manfaat kepada orang tuanya bila mana ditakdirkan
menjumpai orang tua dalam keadaan tua renta, pikun, atau daya kecerdasan
otaknya menurun.
Dalam Quran surat Al Isra ayat
23, Allah SWT berfirman mengenai larangan anak berkata kasar, melainkan harus
bertutur kata mulia kepada orang tua.
Arab: عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ
لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Latin: wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā,
immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw
wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā
Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik.
Terakhir, cara berbakti kepada orang tua dengan mendoakan
kebaikan-kebaikan yang melimpah. Pasalnya, hal itu akan bermanfaat kepada orang
tua kelak setelah meninggal dunia.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda bahwa ada tiga amal
yang tak akan terputus setelah meninggal, yakni sedekah jariyah, ilmu
bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.
Nah, semoga kita selalu mengamalkan cara
berbakti kepada orang tua ya
Komentar
Posting Komentar